Minggu, 13 Maret 2011

Pidato Politik Hatta Rajasa

Dalam pidato politiknya, Hatta yang menjabat Menko Perekonomian bicara lantang soal posisi PAN dalam koalisi di pemerintahan SBY-Boediono. Kata dia, koalisi tetap harus kritis. "Koalisi hams diartikan mendukung pemerintah guna membangun pemerintahan yang bersih, berwibawa, menegakkan kebenaran dan menjadi pro rakyat," katanya.
Karena itu. Hatta meminta kader PAN untuk lebih mengedepankan persamaan. "Mari kita bersama-sama lebih mengedepankan persamaan daripada perbedaan, menjunjung persatuan daripada perpecahan, dan menatap masa depan daripada masa lalu," sambungnya.
Hatta juga meminta kader PAN untuk berupaya memerdekakan rakyat, termasuk merdeka dari kemiskinan. "PAN adalah Matahari harapan, Matahari bagi kesejahteraan, bagi keadilan dan masa depan bangsa yang membanggakan. Semoga Allah meridai langkah kita," kata Hatta.
Hatta mengingatkan, demokrasi yang sedang dibangun akan kehilangan makna apabila tidak mampu menyejahterakan rakyatnya. Ditegaskan Hatta, perjalanan berdemokrasi di Indonesia saat ini sudah berada di jalur yang benar. Namun demikian, Hatta juga mengakui bahwa demokrasi Indonesia masih terus mencari kesimbangan baru antara kebebasan dan menaati aturan hukum yang ada. Sejarah, ujarnya lagi, telah membuktikan bahwa para pendiri bangsa ini mempunyai banyak perbedaan pendapat. Tetapi mereka tetap mengedepankan kesantunan dan etika moral.
Dengan demikian, bagi bangsa Indonesia demokrasi itu bukan sekadar alat untuk mencapai tujuan, sehingga berbagai konfrontasi dan konflik harus dihindarkan.Pada bagian lain pidato politiknya, Hatta mengatakan, bangsa ini telah teruji dalam mengatasi ter-jangan krisis.
"Tahun-tahun tcrsulit saat krisis ekonomi bertaut dengan gejolak politik, telah berhasil dilalui dengan baik," ujarnya. Dikemukakannya pula, banyak bangsa yang gagal melewati ujian krisis, sementara Indonesia berdasarkan data, pendapatan rakyatnya terus meningkat hingga 2.000 dolar AS per kapita. "Kalau keberhasilan itu tidak terus dikawal, maka yang terjadi adalah kemunduran-kemunduran," katanya.
Hatta mengajak kepada semua pengurus dan kader PAN melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa. "Mari kita melanjutkan perjuangan para pendahulu kita untuk mewujudukan cita-cita reformasi," pinta Hatta. PAN akan tetap bersama rakyat, karena PAN lahir dari dan tumbuh bersama rakyat. PAN tidak boleh dan tidak akan menjadi partai yang elitis, yang menjadi kendaraan para elit politiknya, Insya’allah PAN akan disesaki politisi yang transformatif bukan politisi yang transaksional, politisi yang populis bukan yang elitis, politisi yang amanah bukan yang pongah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved | PAN KABUPATEN MAGETAN Designed by Bloggers Template | CSS done by Link Building